Coretan Pena Hitam

Coretan Pena Hitam

Pena Hitam (Cap 1)
Bolehkan aku meminta kepadamu??
Sudikah engkau berbagi kesedihan dan tangisan??
Tanganku tinggal satu, hari tinggal menghitung kaki.
Langkahku berhenti di kain kafanku.
Kutitipkan hariku dipundakmu untuk bekal menghadapi hidup di dunia ini.
Satu pintaku, jagalah dirimu sebagaimna engkau menjaga diri ini.
Izinkan aku berkata di dalam Qalbumu.
Engkau adalah milikku begitupun aku adalah milikmu.
Kata maaf tidak bagiku tapi dosa ada padaku.
Amal tidak bagiku tapi Neraka adalah bagian hidup.


Pena Hitam (Cap 2)
Selamat malam menjelang tahajjud menanti datangnya waktu subuh.
Menunggu hingga saat Dhuha datang.
Engkau adalah bagian yang tak terpisahkan.
Antara Safah dan Marwah...
Semoga kita dapat berjumpa di Hajaratull Aswah.
Dimana.......
Kita bisa memadu kasih sehingga terciptalah engkau.
Terlahir dari Cinta yang Hakiki.
Semoga kedatanganku membawa suka dan duka.
Menanti kain kafan membawa sajadah menuju Istana.

Pena Hitam (Cap 3)
Kucoba bertahan dalam sengkaman bunga tak bertuan.
Kuditemani kupu-kupu siang dan malam.
Berharap belaian kasih sayang.
Semoga hari-hari yang kujalani.
Memberikan rangkaian demi rangkaian.
Sehingga terbentuk tubuh yang sempurna.
Dalam gelap malam.

Pena Hitam (Cap 4)
Janganlah engkau mngambil buku yang sering kamu baca
Tapi perhatikanlah sampul buku itu
tolong maknai judul buku ini
"LAUT BIRU MEMBENTUK PERAHU"


Pena Hitam (Cap 5)
3 hal dalam kehidupan yang takkan kembali :

• waktu
• ucapan
• kesempatan

3 hal yang jangan samapi hilang :

• kasih sayang
• harapan
• ketulusan 

3 hal yang paling berharga :

• kejujuran
• kepercayaan
• sahabat

 3 hal yang tak boleh dilupakan :

• Tuhan
• Orang Tua
• Guru

semoga goresan ini membawa kamu dalam Introspeksi sehingga kamu tak saling menyesali dalam menjadikan hidup ini.

Pena Hitam (Cap 6)
aku disaat engkau bangun
apa yang engkau lihat setelah itu
apa yang kamu kerjakan, dan..
apa yang kamu makan untuk berjalan 
menempuh hidup ini dengan penuh hiasan kata 
perbuatan yang dikemas dengan berbagai intan dan berlian
sehingga engkau tanpa sadar masuk ke dalam 
makanan yang enak, lezat dan nyaman
akhirnya tubuh merasa kenyang!!
engkau tertidur pulas sampai engkau dibawah mimpi yang indah
sampai akhirnya lupa hidup ini mau dibawa kemana.
ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR WALILLAHI ILHAM.


Pena Hitam (Cap 7)
hati mulai gelisah
perasaan simpang siur
pikiran mulai tua 
tinggal waktu menghitung jari, umur sudah menanti
apakah engkau masih setia kepadaku???
andai aku tertimpa cobaan...
orang yang selama ini setia kepadaku meninggalkan aku semua
karena perbuatanku melakukan maksiat.


Pena Hitam (Cap 8)
kehidupan adalah cerminan kepribadian seseorang
kematian adalah bagian dari budi pekerti
kudatang hanya menyita waktu
kupergi hanya melepas amalan yang ada 
kubertanya disaat aku berdiri di atas langit
kudiam disaat tubuh membalut dirinya
kucari dalam krangkeng mayat
kubertemu di atas tanah berukuran 1x2 
di bawah kain kafan 2 meter
kubersujud di atas 4 persegi
terjadilah tanya jawab antara 7 bagian disaksikan 20 rakaat
hasil tinggal tiang aras diikuti 99, terdapat rahasia
inilah teka-teki arti dari pada tubuhku 
hanya 1 tinggal di dalam 1 bertemunya di 1


Pena Hitam (Cap 9)
aku hanya meminta dan meminta 
agar kamu bisa mencari yang selama ini kamu cari
kekayaan, jabatan, harta......................
itu semua tidak bisa kita pisahkan dengan kebutuhan tubuh
tapi....
jangan kita diperbudak dengannya
karena semua itu belum tentu dapat memberikan 
kegahagiaan dan  ketenangan yang hakiki
sehingga banyak orang di muka bumi ini 
mengikuti semua keinginan
tanpa sadar sudah masuk ke dalam lingkaran iblis
aku hanya titip kalimat.....
hidup adalah mikikmu, matiku adalah janjiku
aku akan menunggumu di atas ajalku
hanya ini yang bisa kuberikan kepadamu
aku hanya milik yang mencintai aku
baik suka dan duka, apakah engkau adalah bagian dari
diriku...??????

Pena Hitam (Cap 10)
panik saat kebencian telah datang, panik saat solusi tak lagi ditemukan, panik saat kesalahan sulit diungkapkan, penyesalan bukan sebuah jalan, ketenangan dalam sebuah lorong buntu adalah tempat sebuah penyelesaian.